Selasa, 24 Januari 2012

Manusia Takut Nasi

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nasi adalah beras yang telah direbus (dan ditanak). Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Ups!! Tapi bukan itu yang akan Keluarga Ale bahas di sini, melainkan ke anehan Manusia (yang sebenarnya dia adalah adik dari temen kami) yang takut atau histeris bila melihat di lempar atau dekat2 dengan nasi… Kenapa?? Kami juga engga tau… #.#

Investigasi kami lakukan kepada kakak dari si Manusia Takut Nasi ini, Namanya “Vitri”

Kami    = Emang bener Ade Lo Ga doyan makan nasi ???
Vitri    = EA… *bahasa gaul yang lagi ngetren di Dumay (Dunia Maya) :D :D
Kami    = Terus Gue Harus BIlang WOW ???   wah ?? sejak kapan Vit???
Vitri    = Dari Kecil, kira-kira sejak dari dalam kandungan  Umur 3 tahunan…
Kami    = Apa bener tuh bener-bener ga makan Nasi?? Bubur suka engga??? Lontong/ lepet???
Vitri    = Pokoknya yang terbuat dari beras dia ga suka…
Kami    = Pernah sakit ga??? Trus di larang makan Mi Instan sama dokter???
Vitri    = Sakit mah pasti pernah, tapi dokter juga mungkin udah mengerti keadaan pencernaan ade vitri yang udah terbiasa makan mi instan.

Pembicaraan ini terus berlanjut ke gossip dan ngomongin tetangga baru (bohong)

Sekarang mari kita mengenal apa itu mi Instan,

Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.

Bahaya Memakan Mie Instan Setiap hari
Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain. sumber

Umur dari Ade Vitri tahun ini adalah 18 Tahun, sahabat bisa bayangkan begitu kuatnya kekebalan tubuh dari Ade Vitri ini yang mengkonsumsi Mie Instan Selama kurang Lebih 15 tahun dalam hidupnya… Dan informasinya tambahanya, Di rumah Mereka Sang Ibu telah menyiapkan Stock Mi Instan yang khusus untuk makan sang anak ini. Jadi ketika seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam, Ade Vitri menunya beda sendiri yaitu Mi Instan.

Mau Tau siapa orang yang di maksud??? Link Facebooknya ada di bawah ini (tapi jangan bilang-bilang dari kami ya hehe)


Sekian, Wassalam :mj :mj :mj

Minggu, 22 Januari 2012

Kabur Dari Rumah sakit




Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh, Baca Dulu Semua dan Anda akan dapat pengalaman menarik dari saya



Kaburrrrrrr …………..!!!!!!!!! jumpa kembali di cerita Keluarga Ale dengan judul artikel “kabur dari rumah sakit” Sebenernya kta “kabur” disini hanyalah sebuah kiasan biar agak lebai, padahal yang sebenarnya adalah “keluar Paksa”. Cerita ini bermulai pada tanggal 19 januari – 21 januari 2012, Begini ceritanya…

Pada tanggal 18 saya pergi ke pusat kesehatan masyarakat untuk periksa kesehatan dikarenakan saya merasa ga enak badan, saat diperiksa saya di nyatakan harus periksa darah karena gejala-gejalanya mirip penyakit demam berdarah. Akhirnya saya periksa darah pada hari itu juga dan mendapat hasil 1 jam setelah cek darah (Rp. 42.000). Hasilnya adalah bahwa saya positif mengidap demam berdaarah denganhasilcek darah Trombbosit saya 144.000, Yang seharusnya batas normalnya adalah 150.000 (kata dokternya) dan dokter menawarkan sebuah option kepada saya….

Dokter berkata “ bapak harus dirawat nih, taakutnya nanti malam trombositnya turun lho” saya jawab “ waduh dok,,,!! Besok aja deh, soalnya saya belum bilang sama siapa-siapa” Dokter berkta “kalau bapak ga mau, berarti saya tulis ya bahwa bapak menolak untuk dirawat” Saya berkata “ OKE “. Lalu saya pulang diberi obat 3 jenis yaitu, Penurun panas, vitamin dan obat Mag

Remuvit
Setelah melalui 1 hari tersebut, banyak cara yang saya lakukan untuk meningkatkan jumlah trombosit saya. Tnya tetangga, Brosing Internet an Tanya apotik dan akhirnya saya mengkonsumsi minuman suplemen serbuk yang di alamnya mengandung Angkak,Jambu merah namanya “Remuvit” mudah di dapatkan di Apotek (Rp. 15.000-an) dan juga Angkak yang bisa di beli di supermarket (Rp.4.000-an). Di dasari rasa takut yang sangat berlebihan akhirnya saya putuskan untuk rawat inap.


Angkak

Setelah melakukan registrasi akhirnya saya di rawat di ruangan berkapasitas 3 orang pasien, Maklum namanya juga bukan Rumah Sakit umum jadinya ruanganya sedikit. Makan di beri 3 x sehari, Obat di beri, Infus dan Cek Darah 1 kali tiap harinya. Kembali ke judul kami yaitu “KABUR DARI RUMAH SAKIT” Uang yang kami punya hanya Rp.1 miliar rupiah Rp. 400.000 *sebenernya uang itu udah mecahin ayam jago yang di simpen di bawah lemari.
Pada hari pertama saya di berikan obat 3 buah yaitu Penurun panas, Vitamin dan Remuvit oleh suster. Saya rada bingung kok obatnya sama dengan obat sebelum saya di rawat??? Katanya saya gawat??


Parasetamol dan Armovit

Saya Berkata : suster,, Bolehkah saya bertanya . . . . .
Suster Berkata : Tentu Saja, , ada apa gerangan (dengan wajah ramah dan efek rambut berterbang2an seperti di sinetron)
Saya Berkata : Kok Obatnya Sama seperti obat saya yang ini… (dengan efek rambut berterbang2an seperti di sinetron juga)
Suster berkata : Mana coba liat ?? (lalu di ambil obat sayaa tersebut lalu dia pergi tanpa jejak. . . .)


Disini perasaan saya jadi gundah gulana akibat efek rambut sang suster di ambil dan samanya obat yg di beri dengan obat saya. Hari ke 2 Dokter datang mengambil darah saya bagaikan drakula!!!

Dokter berkata : Tahan Sedikit ya,,, Ga sakit kok (dengan wajah ramah dan efek rambut berterbang2an seperti di sinetron)
Saya berkata : Ia dok,,, (pura-pura percaya kata sang dokter) *semua orang juga tau kalau di suntik itu sakit
Dokter berkata : Hasil cek darah yang kemarin bagus,, Trombositnya naik… (lalu dia tersenyum dan pergi tanpa jejak. . . .*sama seperti sang suster)

Saya gak bingung, Gimana trombositnya bisa naik?? Kan Cuma dI kasih obat penurun panas, selebihnya saya sendiri minum Remuvit dan angkak. Hm,,, saya masih positif thinking aja… dihari kedua Remuvit dan angkak tidak saya minum dengan maksud pingin tau hasil dari obat dokter, Seperti biasa Suster datang pada pagi hari untuk cek.

Saya Berkata : suster,, Bolehkah saya bertanya . . . . .
Suster Berkata : Tentu Saja, , ada apa gerangan (dengan wajah asem dan efek rambutnya tidak berterbang2an lagi seperti di sinetron) *mungkin ga ada kipasnya lagi
Saya Berkata : Kok obatnya penurun panas doang sih. . . untuk demam berdarahnya mana ?? supaya saya cepet sembuh. . .
Suster berkata : Remuvit kan untuk demam berdarahnya. . . .
Saya berkata : “o”  seperti sms esia 1 huruf *dalam hati (kalo obat ini mah gue udah stock sendiri, ga perlu di rawat)

Masih agak sabar dan sambil menunggu dokter datang untuk priksa darah lagi dan memberikan hasil priksa darah hari kemarin.

Dokter berkata : sama seperti kemarin, dokternya bilang “Tahan Sedikit ya,,, Ga sakit kok”
Saya berkata : Ia dok,,, (untuk ke 2 kalinya pura-pura percaya kata sang dokter) *semua orang juga tau kalau di suntik itu sakit
Saya berkata : Dok, Hasil Cek darah kemarin gimana dok ? ?
Dokter berkata : Hasil cek darah yang kemarin Trombositnya turun…
Saya berkata : Berarti ga bisa pulang dong sekarang ? (harap cemas)
Dokter berkat : Nanti pulangnya kalo trombositnya sudah naik. (lalu dia tersenyum dan pergi tanpa jejak. . . .*sama seperti biasanya)

Perkiraan saya benar, berarti trombosit naik karena 2 minuman yang saya rajin konsumsi, bukan dariobat dokter, saya mau coba tes yang terakhir kalinya. Saya konsumsi minuman tersebut 4 jam sekali dengan harapan trombosit naik untuk bukti. Hari ke-3 suster dan dokter datang seperti biasa untuk cek darah, namun tanpaa wajah ramahnya lagi. . mungkin karena saya adalah pasien yang banyak tanya.

Dokter berkata : Trombositny naik, tpi masih belum boleh pulang
Saya berkata : O…… (pembuktianya cukup dan ternyta perkiraan saya benar)

Setelah dokter dan suster keluar ruangan, saya langsung siap-siap dan beres-beres barang bawaan saya bersiap untuk pulang dan sambil menyiapkan uang saya yang Cuma Rp. 400.000 tersebut. ga begitu khawatir soalnya kan BUKAN RUMAH SAKIT MAHAL

Siap2 kabur dengan infus masih menancap dan badan kurus kering
 Saya turun ke bagian administrasi dengan infus msih menancap di tangan

Saya berkata : Dok saya mau pulang. . . .
Dokter berkata : Lho, , kan kamu belom boleh pulang, , , ,
Saya berkata : Gpp dok, saya istirahat di rumah aja. Saya ga punya banyak uang (alasan uang menjadi andalan) dan dokterpun berhenti mencegah saya pulang
Dokter berkata : OKe kalo begitu, berarti pulang paksa yaa??? Ini suraatnya silahkan tanda tangan. .
Saya berkata : ia dok, lalu saya tanda tangan. . .

Lalu saya di berikan Tagihan yang harus di bayar, dan saya terkejut!!!!!!!!
Tagihanya Rp. 380.000

1.Rawat inap = 180.000 3 hari
2.Cek drah = 135.000
3.Obat = 65.000

Padahal tulisanya di aula

1.Rawat inap = 45.000/malam
2.Cek darah = 42.000

Terus kenapa bisa segitu??? Saya juga ga tau…. Mungkin Jasa melayani dan lain-lainya nya juga dihitung,, , ^_^ untung saya uangnya cukup. . . bagaimana dengan pasien yang uangnya pas2an???

MISSION COMPLETE
Setelah tagihan aneh itu di bayar, kami langsung Kabuuuuuuuuurrrrrrr!!!!

Pesan Keluarga Ale
1.Sakit itu Mahal
2.Cari informasi tentang sakit anda se akurat mungkin
3.Mencegah lebih baik dari pada mengobati
4.Carilah RS yang berkualitas,walaupun mahal anda tetap akan puas
5.Wassalam. . . . . .

Minggu, 15 Januari 2012

Berburu Duren 5000

Assalamu'alaikum warrahmatulahi wabarrakatuh.

Postingan kali ini adalah pengalaman kami sekaligus perjalanan  hidup kami yang biasa kami lakukan apabila datang musim duren,, yaitu adalah “”. Mungkin sahabat berasumsi bahwa kami adalah orang pelit,,  Yap!! Anda BENAR!!! Tidak demikian,
tentunya apabila datang musim duren tiba, banyak sekali pedagang-pedagang duren musiman yang membuka lapak dadakan di pinggir jalan, tentunya dengan harga yang variatif tergantung kualitas duren tersebut. Mulai dari 10.000, 20.000 – 25.000 rupiah. Dan biasanya yang harga di atas 15.000 sudah memiliki kualitas yang bagus, daging tebal, dan rasanya manis. Tapi,, Bagaimana dengan  Duren yang harganya Cuma 5000???

Sebelumnya Kita kenali “Apa  itu Duren” ??? “Duren Itu apa”  ?? Duren atau Durian Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.  Jenisnya pun bermacam2. Yang paling terkenal adalah Durian Montong, Buahnya besar, manis, bijinya kecil dan POKOKNYA MANTAB DEH hehhe *harganya juga mantab.

 Kebiasaan  kami berburu duren 5000 ini sudah berlangsung sejak 2 tahun lalu, namun baru kali ini ada inisiatif untuk menulisnya, Dan kami anggap ini adalah yang pertama di dunia maya. 15 Januari 2012, Kami mulai perburuan usai pulang kerja jam 19.00 wib, Dimulai dari dekat daerah rumah kami yaitu  Pamulang dua Tangerang Selatan→ Pamulang satu →CiputatBintaroBSDPamulang Dua  dan akhirnya sampailah di PAMULANG SATU. Rutenya berputar-putar  memaka waktu sekitar 2 jam,padahal Cuma butuh waktu 10 menit kalau mau langsung menuju TKP hehe. Repot kan??? Tapi inilah nilai seru untuk Keluarga Ale, di sepanjang jalan kami sibuk celingak-celinguk melihat penjual Duren, tapi jarang ada yang menjual duren 5000. Akhirnya  kami ke TKP di Pamulang Satu yang sudah masuk daftar singgah kami. Terletak di jl. Padjajaran, tidak jauh dari Universitas Pamulang tepatnya di depan lapangan Futsal JK.

                Agak malu-malu setelah sampai, kenapa?? Karena  penjual sibuk menawarkan Duren yang mereka bilang Bagus kepada kami, tapi kami malah meluncur kearah bertenggernya sang durian 5000 tersebut hehehe. Ada beberapa orang yang sedang memilih-milih duren  5000  sama seperti kami, Kebanyakan duren 5000 warna dan bentuknya tidak menarik  di lihat mata. Kekuningan,kecoklatan, retak, tapi ada juga yang mulus tapi isi dalamnya mentah/busuk total, maklum lah namanya juga duren 5000 bisa di bilang ini adalah sampah dari duren yang ada. Oh iya,, ini adalah beberapa tips dari kami “cara untuk memilih duren 5000” kadang-kadang berhasil, kadang-kadang juga gaagal. ^_^
Pilih yang..

  1.  Besar =  Karena bila buah yang anda pilih besar kemungkinan kerugian  juga semakin kecil (kan dapet yang gede) walaupun nantinya  isi yang bagus Cuma 70% atau mala 0% hehehe 
  2. Wangi = Pilih yang wanginya paling Nyanter, karena kemungkinan yang wanginya “Nyanter” ini sudah memiliki tingkat kematangan yang cukup atau kadang mlah busuk
  3. Kulitnya Rapih = Kalau kulitnya rapih,  setidaknya isi  dalamnya terjaga walaupun bisa juga sudah busuk total. 
  4. Cicipi = Nah ini ni cara andalan kami,,, setiap berburu duren 5000 kami selalu melakukan cara ini, ya walaupun sebenernya ga boleh sama yang dagang,, Caranya gini, Colek bagian dalam duren (biasnya duren 5000 sudah ada sedikit bekas belahan) rasain deh asam?? Manis?? Hampa?? Atau asin??? Kalau asin coba inget-inget deh sahabat tadi megang apa??hehe.
KAMI GAGAL

4 cara di atas sudah di lakukan, lalu kami akhirnya mendapatkan 1 buah yang lolos seleksi dari 4 cara di atas. Langsung kami cicipi di tempat (ini juga termasuk kebiasaan kami) dengan penuh antusias kami minta bukakan durenya. Setelah duren di belah sama  si akang tukang duren, kami melihat butiran-butiraan daging duren yang bersih, terlihat agak kekuningan dan lembek, hm,,,sangat menantang kami untuk memakanya, tanpa ragu kami langsung Memakanya….


        Hm,,,, Hm,,, hem,,,,,,,,, GAK ENAK!!!!!!!!!!

1 di coba,, trus yg satu  lagi, yang stu lagi, lagi, lagi,, lagi,,,,,,, Habis,, setelah dievaluasi,, dari 1 buah duren 90 % rsanya Hampa 5 % agak asem dan 5 % agak manis,. Ternyata kali ini  Ke – 4 cara di atas tidak berhasil menguak misteri di balik duren sampah 5000 rupiah, Dan dengan tenang kami melahapnya tanpa komentar, takut pembeli lain ga jadi beli kalo di kasih tau rasanya *wajar kan  5000 perak. Dengan tenang kami bayar 5000. dan Pulang sambil Ngedumel Di jalan….

Dan Akhirnya Perburuan duren 5000 Kami kali ini GAGAL TOTAL 
Tunggu perburuan duren 5000 kami selanjutnya … Wassalam…..